Dalam setidaknya tiga tahun terakhir, Tontowi Ahmad selalu berpasangan dengan Liliyana Natsir, dan kali ini di Hong Kong Open Super Series 2014, mereka bertukar pasangan bersama duet Praveen Jordan dan Debby Susanto. Dimana kali ini, Tontowi berpasangan dengan Debby sementara Praveen diduetkan dengan Liliyana. Kedua pasangan ini pun berhasil memetik kemenangan pertamanya pada Rabu (19/11) kemarin.

Kemenangan atas Evgenij Dremin/Evgenia Dimova (Rusia), membawa Tontowi/Debby ke babak kedua. Tontowi/Debby yang baru berpasangan ini menang dua game langsung dengan skor 21-11, 21-16. Meskipun menang straight game, namun Tontowi/Debby masih merasa kurang puas dengan penampilan mereka di babak pertama.

“Kalau saya sih merasa masih kurang enak mainnya, pergerakan masih lambat. Penyesuaian juga kurang cepat sehingga tadi masih banyak ruang-ruang yang kosong di lapangan,” kata Debby seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Meski baru kali ini turun bersama di turnamen internasional, ternyata Tontowi/Debby sudah sering bermain bersama saat latihan. Meski demikian, Tontowi mengaku masih perlu penyesuaian saat bertanding di lapangan.

“Di sesi latihan, saya dan Debby sudah sering berpasangan, jadi sekarang tandingnya lebih enjoy saja. Kalau soal permainan tadi ramai di game kedua, menurut kami wajar saja. Kami baru berpasangan dan ini pertandingan babak pertama, pasti masih ada kekurangan dan perlu penyesuaian,” ungkap Tontowi.

“Bertukar partner seperti ini ada manfaatnya untuk kami. Jadi bisa merasakan bermain dengan partner yang tipe permainannya beda. Saya berpasangan dengan Liliyana (Natsir) sudah empat tahun, dan sekarang bersama Debby tentu rasanya berbeda. Dari sini kami belajar untuk kedepannya,” tambah Tontowi.

Sebelumnya Liliyana yang berpasangan dengan Praveen Jordan, sudah lebih dulu melaju ke babak kedua. Praveen/Liliyana memetik kemenangan atas Jacco Arends/Selena Piek (Belanda), 21-8, 21-17. Dengan hasil ini, sementara sudah tiga wakil ganda campuran yang lolos ke babak kedua. Pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga lolos dengan membalas kekalahan atas wakil Belanda, Jorrit De Ruiter/Samantha Barning, 21-13, 21-18.

“Kami belajar dari kekalahan di China Open Super Series Premier 2014. Kala itu kami kecolongan di bola-bola depan. Sekarang kami utamakan bola-bola depan sehingga kami banyak mendapat kesempatan untuk menyerang,” jelas Riky soal pertandingan. (IR)