Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [China Open Super Series Premier 2016] Kevin/Marcus Rebut Gelar Juara
20 November 2016
[China Open Super Series Premier 2016] Kevin/Marcus Rebut Gelar Juara
 
 

Gelar juara untuk Indonesia dari kejuaran bulutangkis China Open Super Series Premier 2016 akhirnya datang juga. Gelar yang direbut oleh merah putih dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan yang hanya menduduki unggulan ke-7 ini, bisa merebut gelar juara setelah menang straight game atas ganda terbaik yang dimiliki oleh Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen. Kalah pada pertemuan pertama di kejuaraan Malaysia Open Super Series Premier 2015, tak membuat ganda Indonesia khawatir. Pada babak final yang dimainkan hari ini (20/11), Kevin/Marcus menampilkan permainan terbaiknya.

Tekanan pasangan Indonesia di awal game pertama sampai interval membuat ganda Denmark banyak membuat kesalahan sendiri. Sayang, setelah unggul 11-7, rupanya ganti ganda Indonesia yang berbuat salah. Dalam satu kali service ganda Denmark yang menempati unggulan ke-4 ganti memimpin menjadi 14-11. Sadar akan banyaknya kesalahan, ganda Indonesia mulai bermain sabar. Sedikit sedikit angka bisa dikumpulkan dan angka sama kembali  pada 15-15. Setelah angka sama terakhir 17-17, Kevin/Marcus bisa mengambil game pertama dengan kedudukan 21-18.

Sempat tertekan dan tertinggal 3-6 pada game kedua, Kevin/Marcus menyusul dan bisa menyentuh 11-9 pada posisi interval.  Pertahanan yang kuat sempat di peragakan oleh kevin dan Marcus. Beberapa kali bola-bola keras dan sulit, rupanya masih bisa di kembalikan oleh ganda Indonesia. Pada angka kritis, sebenarnya Kevin/marcus unggul jauh 20-16. Hanya saja ganda Indonesia seperti terlihat terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan. Satu persatu lawan bisa mengejar dan terus mendekat. Termasuk saat Marcus tidak bisa mengembalikan service kedut dari lawan dan membuat angka sama 20-20.

Rupanya untuk menjadi juara, harus di lalui Kevin/Marcus dengan deuce terlebih dahulu. Setelah 20-20 Kevin/Marcus bisa mendapat tambahan dua angka. Saat 21-20, Marcus yang berada di depan jaring bisa mendorong bola kearah pasangan Denmark. Datangnya bola yang cepat dan keras rupanya tidak bisa di antisipasi oleh lawan. Kevin/Marcus pun menutup game kedua dengan 22-20.

Hari ini shuttlecock yang digunakan sedikit berbeda. Kami sulit untuk menyerang. Jadi kami banyak kasih bola-bola drive ke lawan. Kami hanya lebih fokus dan sabar saja di lapangan,” ujar Marcus kepada badmintonindonesia.org

"Di poin-poin akhir game kedua saya sempet tegang di lapangan. Karena ini final premier saya yang pertama. Pas udah mau game malah tegang. Untung akhirnya bisa diatasi,” sambung Kevin.

Baik Kevin maupun Marcus tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya atas gelar yang didapat.

Pastinya senang banget bisa menang di premier. Step by step gelar bisa kita dapat sedikit-sedikit. Tapi ya masih banyak yang masih kami kejar,” tambah Kevin.

"Kami sangat senang bisa menjadi juara di sini. Ini merupakan gelar keempat kami tahun ini, setelah dua super series dan grand prix gold. Kami senang dengan hasil tahun ini, karena tahun lalu hanya bisa menang satu kali di grand prix,” pungkas Marcus.

Selain gelar juara ganda putra yang didapat, Kevin/Marcus pun membuat sejarah pertemuan kedua pasangan ini berubah imbang 1-1. (AR)