Rupanya butuh waktu bagi pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja untuk bisa menyatukan feeling kembali dalam pertandingan setelah lama berpisah. Pada babak pertama kejuaraan bulutangkis India Open Super Series 2017, pasangan yang baru kembali di satukan kembali ini butuh tiga game untuk bisa menembus babak kedua. Hampir satu jam Edi/Gloria berlama-lama di karpet hijau untuk membungkus kemenangan dari lawannya Yogendran Khrishnan/Prajakta Sawant.

Sebenarnya ganda yang pernah menjadi juara Macau Open Grand Prix Gold 2014 ini membuka game pertama dengan baik. Edi/Gloria bisa menang dengan 21-16. Hanya saja di game kedua, Edi dan Gloria seperti kehilangan sentuhan permainan. Mereka tak bisa lagi menerapkan pola permainan cepatnya dan menyerah dengan 16-21. Beruntung di game penentuan, mereka bisa menyadarinya dan menang dengan 21-16.

“Di game kedua kami kehilangan tempo permainan cepat kami dan lawan merubah pola permainan mereka ketika game kedua,” ujar Edi kepada badmintonindonesia.org.

Langkah Edi/Gloria di kejuaraan berhadiah total USD 325.000,- akan terasa semakin berat. Unggulan ke-4 asal Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sudah menunggu. Selama berpasangan, Edi/Gloria belum pernah bertemu dengan pasangan perebut medali perak Olimpiade Rio 2016.

“Untuk pertandingan besok, kami harus lebih siap dan akan berjuang sampai akhir, dan semoga bisa berikan yang terbaik,” sambung Edi.

Harapan di ganda campuran akhirnya tinggal bertumpu pada Edi/Gloria. Pasangan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia menyerah di tangan unggulan ke-7 asal India Pranaav Jerry/Reddy N Sikki dengan straight game 15-21, 19-21.

Tommy Sugiarto yang menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia di kejuaraan ini, juga ikut lolos ke babak kedua setelah unggul dari pemain Israel Misha Zilberman dengan 21-17, 21-15. (AR)