Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Lukman Hakim: Harus Berani Mati di Lapangan
10 Mei 2022
Lukman Hakim: Harus Berani Mati di Lapangan
 
 

Tren positip dari kejuaraan Eropa mulai nampak. Dari dua turnamen yang sudah diikuti pemain tunggal binaan PB Djarum, terlihat prestasi yang menonjol. Di Stockholm Junior 2022, pasukan merah putih memboyong empat gelar juara, tiga di antaranya dipersembahkan oleh putra putri PB Djarum dari sektor ganda putra, putri dan campuran. Lanjut ke Luxemburg Open 2022, empat tempat final dikuasai Indonesia, meski satu gelar yang hanya bisa dibawa pulang ke Tanah Air.

PB Djarum memang tidak membawa banyak pemain tunggal di dua kejuaraan tersebut. Hanya satu tunggal putra atas nama Jason Christ Alexander dan dua tunggal putri melalui Chiara Marvella Handoyo dan Aura Ihza Aulia.

Grafik menanjak diperlihatkan oleh dua tunggal putri PB Djarum. Pada kejuaraan Stockholdm Junior 2022, baik Aura dan Chiara memang belum berhasil menyentuh babak puncak. Aura kalah rubber game dari unggulan pertama asal Thailand, Sirada Roongpioonsopit pada babak perempat final, sementara Chiara terhenti di babak semifinal usai dihentikan Lucia Rodriguez dari Spanyol. Tetapi di kejuaraan Luxemburg Open 2022, yang merupakan kejuaraan kategori senor, keduanya mampu menutup peluang bagi pemain lainnya. All Indonesian Final tercipta di tangan Chiara dan Aura. Chiara akhirnya muncul sebagai juara.

Lukman Hakim, pelatih tunggal PB Djarum menilai, jika anak didiknya tampil luar biasa. “Penampilan anak-anak bagus,” ujarnya singkat. Khusus untuk Aura, ia menilai jika pemain kelahiran Pati memiliki tekad yang kuat. Dalam kondisi kaki yang cedera, ia masih bisa menembus babak puncak. “Kondisi aura dari babak kualifikasi kakinya yang kapalan terkelupas. Berjuang sampai final saja sudah luar biasa,“ tuturnya.

Waktu kualifikasi sudah sobek, saya bilang paksa harus berani mati di lapangan. Alhamdulillah bisa tembus final,” sambungnya. “Kemauan harus lebih besar untuk memenangkan pertandingan, jadi rasa sakit hilang tidak terasa. Itu yang saya bilang ke anak-anak. Di lapangan tidak boleh alasan, harus berani mati di lapangan,” ini yang ia tanamkan kepada anak didiknya.

Sementara itu, di tunggal putra hasilnya memang tidak seperti di tunggal putri. Jason hanya memperoleh runner up pada kejuaraan Stockholm Junior 2022. Pada kejuararan Luxemburg Open 2022 ia hanya bisa mencapai babak kedua. Jason memulai pertandingan dari babak kualifikasi di Luxemburg. Usai lolos ke babak utama, Jason mampu menumbangkan unggulan ketiga Julien Carraggi dari Belgia di babak pertama. Sayangnya jeda waktu istirahat antara babak pertama dengan babak kedua yang sangat dekat belum cukup waktu bagi Jason untuk pemulihan kondisinya.

Lukman pun menggaris bawahi kondisi pisik dari Jason. “Habis ngalahin unggulan tiga, istirahatnya cuma 45 menitan langsung main lagi babak kedua,” ujarnya. “Harus ditingkatkan lagi daya tahan fisiknya,” pungkasnya. (AR)