Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Wawancara Bersama Kho Henrikho Wibowo
19 Oktober 2010
Wawancara Bersama Kho Henrikho Wibowo
 
 

Hari Kamis (14/10) menjadi salah satu tanggal paling berkesan bagi Kho Henrikho Wibowo. Bagaimana tidak? Ia berkesempatan bertanding dengan salah satu pebulutangkis terhebat sepanjang masa, Taufik HIdayat. Ini terjadi di gelaran babak ketiga Indonesia Grand Prix Gold, dimana Kho yang mendapat bye di babak kedua karena ketidakhadiran lawannya, langsung meluncur ke babak ketiga. Berikut cerita Henrikho bersama kami.

PB Djarum : Bagaimana rasanya berhadapan dengan sang maestro?

Henrikho : Seperti mimpi bisa lawan taufik. Dulu cuma bisa lihat di televisi, sekarang ada di depan mata. Dan bisa bermain melawan dia.

PB Djarum : Diawal game sempat unggul, bagaimana perasaan kamu?

Henrikho : Wah tadi sih mainnya tidak ada takut, malah saya sangat antusias dan senang. Tadi juga maennya enak, tidak ada beban sama sekali.

PB Djarum : Tadi di saat pertandingan sempat beberapa kali melakukan kesalahan yang nggak seharusnya, apa penyebabnya?

Henrikho : Seperti gimana ya, saya sudah tahu level Taufik jauh diatas saya, jadi ya pukulannya agak nyeleneh, melebar atau ga nyangkut.

PB Djarum : Apakah ada kebanggaan tersendiri bisa bertanding lawan Taufik?

Henrikho : Pastinya, ini menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Kapan lagi saya bisa bertemu Taufik Hidayat. Belum tentu tahun depan ataupun bahkan mungkin 10 tahun lagi.

PB Djarum : Apakah kamu memang mengidolakan Taufik?

Henrikho : Iya, dia idola saya, dan saya pun tidak pernah sangka bisa, ini benar-benar hari yang tidak akan saya lupakan.

PB Djarum : Bagaimana kesan kamu terhadap pertandingan tadi?

Henrikho : Sebelum kesini saya memang berdoa, kalau saya ingin bertemu dengan pemain besar. kalau nggak Taufik ya Lin Dan, karena Lin Dan kan sebelumnya memang akan datang. Tapi kemudian, saya bisa bertemu Taufik. Makanya, kemarin di babak pertama saya mati-matian, karena ingin bisa ketemu Taufik, apalagi harusnya lawan saya di babak kedua ini bagus, tapi dia batal hadir, jadi saya memang beruntung.

PB Djarum : Kira-kira apa pelajaran yang bisa diambil?

Henrikho : Kalau pelajaran sih apa ya, mungkin dari sini saya bisa merasakan bagaimana pemain level dunia bermain, pukulan matang, dan bola juga susah matinya. Nanti saya harus seperti mereka.

PB Djarum : Sempat mengobrol atau foto dengan Taufik?

Henrikho : Tidak sempet ngobrol, pengennya foto sama tanda tangan. Tapi dia sibuk, mau diajak foto udah di ajak foto orang lain, jadi udah keramean. Yang penting PBDjarum.com udah foto kan? (sambil tertawa)

PB Djarum : sudah, pasti. Turnamen berikutnya apa?

Henrikho : Kejurprov Semarang dan Badminton Asia U-17 di Jepang.

PB Djarum : Target untuk kedua turnamen itu bagaimana?

Henrikho : Untuk turnamen Asia, belum ada bayangan bagaimana nanti di jepang, kalau untuk kejurprov pengennya sih juara soalnya nanti yang juara akan ikut kejurnas.

PB Djarum : Pertanyaan terakhir, kira-kira jagoin siapa untuk tunggal Putra di Indonesia Grand Prix Gold ini?

Henrikho : Kemungkinan besar Taufik, soalnya Hayom masih dibawah Taufik.

PB Djarum : Oke Kho, terima kasih atas waktunya, sukses untuk turnamen berikutnya, dan selamat sampai di Kudus nanti.

Henrikho : sama-sama. Amin.