Harapan untuk merebut gelar juara di kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gols 2017 dari nomor tunggal putri terus tercipta. Tiga dari lima tunggal putri yang bertanding di babak kedua berhasil mengalahkan lawan-lawannya hari ini (3/8). Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Hanna Ramadini menjadi wakil tunggal putri Indonesia di babak perempat final.
Para srikandi Indonesia yang tengah bertanding di kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2017 menguasai babak kedua. Sebanyak lima tempat babak kedua di isi oleh para pemain merah putih. Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Hana Ramadhini, Sekartaji Putri dan Yulia Yosephin Susanto menjadi wakil Indonesia untuk bertanding di babak kedua besok (3/8).
Pada pertengahan bulan Juni tepatnya dari tanggal 12 hingga 18 mendatang, turnamen BCA Indonesia Super Series Premier Open 2017 akan kembali bergema. Pemain-pemain papan atas dunia pun akan turut dalam perburuan hadiah total US$ 1 juta. Pemain tunggal putri asuhan PB Djarum yang sekarang menghuni di Pelatnas, Dinar Dyah Ayustine mengaku tak gentar. Ia akan berjumpapemain yang diunggulkan di posisi lima asal Korea, Sung Ji Hyun di babak pertama.&
Seperti bocah pada umumnya, awalnya Dinar Taufiqul Hafidz belum terlalu berminat pada olahraga bulutangkis. Tetapi lama kelamaan ia mulai tertarik pada olahraga yang menggunakan raket sebagai pemukul. Minat Dinar yang ketika itu berumur 5 tahun terlihat saat ia sering melihat sang ayah berlatih. Sejak itu pulalah ia mulai belajar mengayunkan raket.
Pebulutangkis putri Indonesia Dinar Dyah Ayustine berhasil membalas kekalahan atas lawannya Hsu Ya Ching dari Taiwan. Kekalahan yang di alami pada kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2016 tuntas di balas di kejuaraan Swiss Open Grand Prix Gold 2017 yang saat ini tengah di mainkan.
Kejuaraan bulutangkis Swiss Open Grand Prix Gold 2017 harus di jalani dengan penuh perjuangan bagi pemain tunggal putri Indonesia Dinar Dyah Ayustine. Dinar mendapat tantangan berat di kejuaraan yang menawarkan hadiah total USD 120.000,-.
Pertama ikut ayah ke gor terus lama-lama seneng