Jika sudah pernah berkunjung ke GOR Djarum, Jati Kudus, pasti tak asing lagi dengan deretan foto-foto legend PB Djarum yang terpampang di area depan dengan tulisan Hall of Fame.
Sosok legenda bulutangkis satu ini pernah bersinar di era tahun 1980 hingga tahun 1985an. Beliau salah satu atlet binaan PB Djarum yang berprestasi di olah raga tepok bulu. Beliau ini bernama lengkap Hadibowo Susanto.
Ratusan putra-putri Indonesia dari berbagai daerah dengan beragam suku dan bahasa yang berbeda, berkumpul di PB Djarum. Berangkat dari perbedaan, tetapi mereka mempunyai satu tujuan yang sama, yaitu bertekad untuk menjadi atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia.
Selama masa pandemi Covid-19, atlet-atlet PB Djarum Kudus tidak diperbolehkan pulang ke kampung halamannya masing-masing. Hal tersebut terpaksa dilakukan guna menjamin para atlet tak terpapar virus yang satu ini.
Pada era tahun 1993 hingga tahun 1997, kala itu ketua umum PBSI dipimpin oleh purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat berpangkat Letnan Jenderal bernama Soerjadi. Sejak menjabat sebagai ketua umum PBSI, beliau berhasil membawa bulutangkis Indonesia sukses menoreh prestasi-prestasi besar di ajang kejuaraan dunia.
Bernadine Andindya Wardana mungkin menjadi salah satu atlet bulutangkis yang begitu kental dengan kultur jawa. Bernadine besar di Klaten, kota kabupaten yang letaknya tidak jauh dari Yogyakarta. Tidak mengerankan jika ia begitu hafal dengan Candi Prambanan yang merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kota Klaten.
