Setelah berkarir menjadi atlet bulu tangkis lebih dari 24 tahun, Tontowi Ahmad akhirnya memutuskan untuk gantung raket. Kepada Pbdjarum.org, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengungkapkan alasannya untuk berhenti menjadi atlet di usia 32 tahun.
Kabar mengejutkan datang dari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad. Pagi tadi, Senin (18/5), lewat akun Instagram pribadinya @tontowiahmad_, pria yang akrab disapa Owi itu mengunggah foto ketika berada di lapangan bulu tangkis sambil memegang raket dan menulis caption ucapan selamat tinggal pada bulu tangkis.
Langkah pasangan campuran Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu akhirnya terhenti juga pada babak ke dua Indonesia Masters 2020. Berjumpa dengan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Tontowi/Apriyani hanya bisa bertarung dalam dua game dan mengalami kekalahan.
Tanpa mengeluarkan tenaga lebih, pasangan campuran Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu bisa langsung melenggang ke babak dua Indonesia Masters 2020.
Pasangan campuran Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu ikut meramaikan kejuaraan BWF World Tour Super 500 ke dua di tahun 2020 ini. Kejuaraan bertema Indonesia Masters 2020 bertempat di Istora Senayan juga menjadi debut bagi pasangan campuran Indonesia itu.
Babak kedua kejuaraan bulutangkis China Open 2019 yang dimainkan hari ini (19/9) kembali diwarnai dengan kejutan. Unggulan kelima dari Malaysia sekaligus pemegang medali perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tersungkur. Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow menjadi pasangan yang mengalahkannya.
Dorongan dari orang tua