Butuh waktu lama bagi Indonesia untuk bisa merebut gelar juara ganda campuran kembali di kejuaraan sebesar All England. Indonesia harus menanti selama 33 tahun agar gelar All England dari sektor ganda campuran tersebut bisa terbang ke tanah air. Adalah pasangan ganda campuran fenomenal Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang bisa memutus kebuntuan gelar.
Para pencinta bulutangkis sangat familiar dengan sosok legenda bulutangkis ini. Mereka adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Mantan ganda campuran terbaik Indonesia itu pastinya memiliki segudang prestasi seperti juara di All England, Kejuaraan Dunia dan juga medali emas Olimpiade pernah diraihnya.
Tahun 2016 lalu bertepatan dengan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 di tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia mendapat kado istimewa yang datang dari event multi cabang bergengsi Olimpiade di Rio de Janeiro Brazil.
Usai mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI Cipayung pada bulan Mei 2020 lalu, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad, kini menggandeng perusahaan perlengkapan olahraga asli Indonesia, Flypower. Bapak dua anak ini bertekad ingin memajukan produk dalam negeri tersebut agar mampu bersaing dengan produk sejenis dari mancanegara.
Tak hanya memuji kemampuan Praveen Jordan di lapangan, Tontowi Ahmad juga ternyata mempunyai kenangan-kenangan yang tak bisa dilupakan di luar lapangan bersama Praveen. Bagaimana tidak, selama lebiih dari empat tahun terkhir ini Tontowi mengaku selalu satu kamar dengan Praveen saat melakoni pertandingan di luar negeri.
Peraih medali emas Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad, pada hari Senin (18/5) lalu menyatakan dirinya pensiun menjadi atlet bulu tangkis. Tak sedikit pencinta bulu tangkis Tanah Air merasa kaget dengan keputusannya itu. Tak hanya pencinta bulu tangkis, rekan-rekan sesama atlet pun merasa kehilangan sosok Tontowi yang menjadi panutan.
Dorongan dari orang tua