Olimpiade 1992 tentu berbeda dengan Olimpiade 2016 kali ini. Di tahun 1992 lalu, tim merah putih sudah mematok bahwa wakil merah putih kala itu, Susy Susanti harus bisa meraih medali emas. Susy pun sukses mengemban tugasnya dan akhirnya sanggup mengibarkan merah putih di Barcelona, Spanyol.
Setelah pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari Indonesia mentas dan menjadi salah satu ganda putri terkuat di dunia saat ini, kini Indonesia bisa bernafas lega. Satu persatu pasangan pelapisnya mulai bermunculan. Kabar menggembirakan dari kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Grand Prix 2016 seperti memberikan setetes air di gurun pasir. Bagaimana tidak, di saat bulutangkis putri Indonesia tengah menjadi sorotan, justru prestasi membanggakan di toreh para pemain pelapis ganda putri Ind
Gelar ganda putri Vietnam Open Grand Prix 2016 memang sudah dipastikan milik Indonesia. Laga final mempertemukan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari kontra Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta pada Minggu (24/7) siang.
Indonesia sudah memastikan gelar juara ganda putri di Vietnam Open Grand Prix 2016. Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta akan berhadapan dengan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari di final pada Minggu (24/7) siang.
Vietnam Open Grand Prix 2016 menjadi ajang unjuk gigi asuhan Eng Hian. Srikandi-srikandi tanah air berhasil memastikan gelar sebelum laga final dimulai. Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta berhasil memastika diri melaju ke final usai menang 21-15 dan 21-19 atas Cheng Shu/Sun Xiaoli dari Tiongkok pada Sabtu (23/7).
Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta sukses melangkah ke final Vietnam Open Grand Prix 2016. Ganda merah putih yang diunggulkan ditempat kelima ini berhasil mengantongi kemenangan pada Sabtu (23/7).
Awal ikut kakak latihan lama-lama jadi suka bulutangkis