Belum genap usianya 16 tahun, putri pertama dari peraih medali perunggu Olimpiade, Denny Kantono beserta sang istri, Herlin Widyawati ini sudah mendapat panggilan dari Pelatnas Cipayung untuk bergabung. Ini pun tak ia raih dengan cuma-cuma melainkan dengan gelar juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taruna PBSI dua pekan lalu, dimana PBSI memang menjanjikan mereka yang berhasil menjadi juara Kejurnas untuk bergabung bersama Pelatnas.
Juara Kejurnas kemarin menjadi pelengkap gelarnya sepanjang tahun 2015 ini. Seren – begitu ia akrab disapa – tak hanya menorehkan prestasi di tingkat nasional. Seren yang sebenarnya masih bisa bertarung di kelompok usia U17 atau remaja, justru kerap diturunkan dikelompok usia taruna U19.
Di kelompok usia taruna ini, Seren tercatat berhasil menjadi jaura di Italian Junior bersama pasangannya, pebulutangkis kidal, Mychelle Christine Bandaso. Mereka pun sukses menjadi runner up di India Junior setelah mereka dikalahkan oleh rekan satu timnya, Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hastiyanti Putri.
Dengan agenda padat turnamen junior di luar negeri, Seren tak banyak tampil diajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas). Serena/Mychelle berhasil menjadi semifinalis di Djarum Sirnas Jawa Barat yang digelar di Bogor dan Cipayung. Di kejuaraan spesial ganda Candra Wijaya, Seren sukses menjadi runner up di ganda putri dan semifinalis di ganda campuran. Kala itu ia turun bukan dengan pasangan aslinya, di ganda putri Seren berduet dengan Gischa, sementara di ganda campuran ia dipasangkan dengan Akbar Gusti Ramadhani.
Seren pun berhasil menjadi runner up Piala Suhandinata di nomor beregu Kejuaraan Dunia Junior (WJC) di Lima, Peru. Sederet prestasi di usianya yang masih muda ini semoga akan menjadi pelecut baginya untuk bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
Terus berlatih dan terus berjuang Seren!