Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 yang untuk kali pertama digelar di Sumatera Selatan akan segera memasuki babak 16 besar. Ganda campuran muda PB Djarum, Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti pun masih belum terbendung. Di pertandingan kemarin (26/9), mereka menghadapi Riyo Arief/Aan Dwi Cahyani yang merangkak dari babak kualifikasi. Pasangan yang kerap menyulitkan pemain-pemain yang lebih senior ini mampu tampil mengendalikan permainan.
Edi/Melati berhasil mendominasi jalannya perolehan angka di sepanjang game pertama. Mereka bahkan hanya memberikan 9 angka saja untuk sang lawan saat menyelesaikan game ini. Sedang di game kedua, Edi/Melati sempat beberapa kali melakukan unforced error yang tidak perlu. Tetapi dengan kemampuan yang dimiliki, mereka sanggup untuk menyelesaikan game ini dengan kemenangan 21-15.
"Pertandingan tadi berjalan cukup baik. Cukup sesuai rencana, hanya saja memang saya agak terganggu dengan jalannya angin dari pendingin ruangan yang kadang arahnya berubah, sehingga membuat jalannya bola tidak normal," ujar Edi.
Di babak kedua yang akan digelar hari ini (27/9) Edi/Melati batal bersua dengan unggulan enam asal Korea, Kim Ki Jung/Jang Ye Na. Unggulan keenam itu kandas ditangan Rendra Wijaya dari PB Djarum yang kali ini berduet dengan Devi Tika Permatasari, atlet spesialis ganda asal PB SGS PLN. Di pertandingan yang digelar pada pagi hari itu, Rendra/Devi mampu menjadi pengontrol pertandingan. Mereka berhasil menang dalam dua game langsung, 21-16 dan 21-17 hanya dalam tempo 21 menit.
"Saya mengira pertandingan ini akan berjalan sulit, tetapi ternyata tidak. Keadaan angin memang cukup parah, tadi kami hanya bermodal bermain save dan sabar saja," ujar Rendra.
Menghadapi pertandingannya melawan pasangan yang lebih senior, baik Edi maupun Melati mengungkapkan bahwa pertandingan ini tidak akan mudah. Terlebih lagi mereka mengetahui kemampuan dua pemain yang sudah lebih berpengalaman dibandingkan dengan mereka.
"Kalau saya sih besok (hari ini - red) nothing to lose saja," ujar Melati.
Hal senada pun diungkapkan oleh Edi, ia berujar akan mencoba untuk melakukan yang terbaik.
"Yang penting usaha semaksimal mungkin dulu aja," pungkasnya.
Sementara Rendra mengungkapkan bahwa meskipun lawannya ini adalah pemain yang lebih yunior, ia harus terus waspada. Apalagi ia mengakui bahwa Edi/Melati adalah pasangan muda yang punya banyak prestasi.
"Edi/Melati pemain yang bagus, Melati juga di depannya bagus, kadang bola pengembaliannya suka aneh. Edi juga mainnya rapi. Untuk pertandingan nanti kayaknya siapa yang bisa terlebih dahulu menguasai keadaan lapangan, itu yang bakal menang," tuturnya. (IR)