Sabtu (12/12) menjadi hari spesial bagi Serena Kani. Atlet spesialis ganda ini berhasil menjadi kampiun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015 bersama Mychelle Christine Bandaso di ganda taruna putri. Pertarungan pun berlangsung dramatis. Menghadapi wakil Jawa Barat yang merupakan atlet Mutiara Cardinal, Bunga Fitriani/Mayrina Lukmanda, Serena/Mychelle berhasil menang tipis 21-17, 19-21 dan 23-21.
Kemenangan ini menjadi sejarah tersendiri bagi Serena. Putri pertama dari mantan pebulutangkis nasional, Denny Kantono ini sukses menyamai catatan prestasi sang ayah, dimana 20 tahun silam, tepatnya di Palembang tahun 1995, sang ayah bersama pasangannya, Antonius Budi Ariantho sukses menjadi juara Kejurnas. Kala itu, Denny/Antonius berhasil mendobrak dominasi Ricky Subagja/Rexy Mainaky dalam dua game langsung.
“Iya waktu itu saya berhasil juara lawan Ricky/Rexy, tapi waktu itu kami bisa juara dengan straight game,” ujar Denny.
Denny pun mengaku sangat tegang saat menyaksikan buah hati pertamanya bersama Herlin Widyawati berlaga.
“Saya tadi sampai ngga bisa duduk, mending berdiri jadi bisa sedikit mengurangi ketegangan,” tambahnya.
Namun semua ketegangan itu hilang saat Serena/Mychelle bersorak dan mengklaim gelar juara bergengsi di kelas taruna ini. Raut kegembiraannya pun memang tak bisa disembunyikan, ia terus tersenyum sambil menerima ucapan selamat dari rekan dan kerabat.
Serena pun mengaku senang bahwa dirinya bisa menyamai prestasi sang ayah sejauh ini. Atlet yang baru berusia 16 tahun ini pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Jika saat menjuarai turnamen lain, baik Serena maupun Mychelle sangat jarang melakukan selebrasi, tetapi kali ini mereka berdua tampak begitu bahagia bisa melepas ketegangannya.
“Pastinya saya senang sekali, semoga kedepannya saya bisa berprestasi lebih baik dari ini. Dan bisa lebih percaya diri lagi,” ucapnya singkat.
Di tahun 2015 ini, Serena tercatat berhasil menjadi juara Italian Junior 2015, dan semifinalis Malaysia Junior International 2015 di kelompok usia U19 dan memperkuat tim Indonesian di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) dimana tim merah putih sukses menjadi runner up.