Praveen Jordan sukses mengukir namanya di panggung bulutangkis dunia. Bersama Debby Susanto, mereka berhasil masuk jajaran ganda campuran Indonesia yang berhasil menjadi juara. Gelar kelima bagi Indonesia, dan pasangan menjadi pasangan ganda campuran ketiga yang pernah menjadi juara. Mereka juara setelah Christian Hadinata/Imelda Wiguna serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Hari Minggu (13/3) malam, semua mata pecinta bulutangkis dunia tertuju ke tayangan dari Barclaycard Arena, Birmingham. Satu-satunya wakil merah putih, Jordan/Debby tampil menantang wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Mereka pun berhasil membawa kabar gembira, mereka mencetak sejarah, menjadi juara usai menang, 21-12 dan 21-17.

Sayang, perjuangan Jordan kala itu tak bisa disaksikan langsung oleh sang ayah, Setiyo Lesmono yang tengah berada di perjalanan menuju kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur, terkait berpulangnya nenek dari Jordan, Mukayanah. “Kalau ibunya nonton di rumah sama adik-adiknya. Saya malah tidak bisa nonton, karena saya di perjalanan pulang, ibu saya meninggal dunia sore harinya, tetapi memang terus dapat update dari whatsapp,” ujar Setiyo.

Kabar duka ini memang tidak disampaikan kepada Jordan sebelum Jordan bertanding. Sang ibu Herlince Sinambela, baru mengabarkan kabar duka ini usai atlet yang akrab disapa Ucok itu berhasil menjadi juara.

“Memang kami sengaja tidak mengabarkan hal ini sebelum dia bertanding, takutnya malah mengganggu konsentrasi. Jadi baru saya kabarkan saat Ucok telepon selesai tanding,” ujar Herlince.

“Sempat kaget juga pas dikabari kalau nenek meninggal pas selesai main,” ucap Jordan singkat.

Berada jauh dari keluarga memang menjadi sebuah konsekuensi bagi para atlet. Kali ini pun bagi keluarga Jordan, kabar duka dan kabar bahagia datang di hari yang bersamaan. (RI)