Turnamen Nasional
Home > Berita > OLIMPIADE RIO > [Olimpiade 2016] Greysia/Nitya Terhenti di Perempat Final
16 Agustus 2016
[Olimpiade 2016] Greysia/Nitya Terhenti di Perempat Final
 
 

Harapan merah putih untuk bisa mencuri medali di Olimpidae Rio de Janeiro, Brasil di nomor tunggal putri harus hilang. Satu-satunya wakil merah putih, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus kandas di babak delapan besar yang digelar pada Selasa (15/8) malam waktu Indonesia.

Greysia/Nitya berjumpa dengan Yu Yang/Tang Yuanting di perempat final. Ganda terbaik tanah air ini sempat tampil menjanjikan diawal laga saat mereka unggul 7-3. Namun, wakil Tiongkok tak tinggal diam, skor justru imbang diang 7 dan Greysia/Nitya terkunci diangka 9 saat interval, 9-11. Terust tertekan, peraih medali emas Asian Games ini akhirnya menyerah 11-21 di game pembuka.

“Pasangan Tiongkok tidak ada perubahan atau perkembangan dari pertemuan sebelumnya. sebetulnya di poin 5-1, pola main Greysia/Nitya sudah benar, setelah itu lawan mempercepat permainan, dari situlah Greysia/Nitya mulai tidak tenang, terutama di bola pengembalian kedua dan ketiga agak ‘mentah’ membuat posisi Greysia/Nitya terserang terus,” ungkap sang pelatih, Eng Hian seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Permainan tak banyak berubah di game kedua. Lagi-lagi ganda Indonesia dipaksa untuk bertahan, blok Yu di depan net pun kerap membuat Greysia/Nitya kehilangan angka mereka akhirnya harus merelakan tiket semifinal gagal diraih merah putih setelah kalah 14-21.

“Greysia/Nitya punya ekspektasi tinggi untuk menang. Dua kemenangan terakhir dari Yu/Tang bisa juga membuat mereka ada beban,” tambah Eng.

Ini adalah pertemuan ke delapan dua pasangan papan atas dunia ini. Greysia/Nitya sendiri yang kini duduk di rangking empat dunia memang berhasil meraih kemenangan di dua pertemuan terakhir. Greysia/Nitya sukses menang 21-19 dan 21-12 di perempat final India Open 2016 pada bulan April, serta menang 21-18 dan 21-17 di Australian Open bulan Juni lalu.

“Secara keseluruhan permainan, kami banyak diserang. Walau diawal sempatunggul, tetapi lawan ubah permainan, kami jadi terbawa pola mereka. Jadinya kami yang tidak bisa mengontrol diri. Bukannya emosi, tetapi tidak bisa mengontrol diri, mainnya jadi buru-buru,” ujar Nitya.

Langkah Greysia/Nitya yang bisa mencapai perempat final berhasil menyamai langkah Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta di Olimpiade Sydney tahun 2000 silam. Kala itu, Etty/Cynthia dipaksa menyerah dari ganda Tiongkok yang kemudian meraih medali emas, Ge Fei/Gu Jun dengan 3-15 dan 5-15. Sementara di tahun 2004 hingga 2012, tidak ada wakil Indonesia dari nomor ganda putri yang mampu menembus babak delapan besar. (RI)

Foto oleh Yves Lacroix/Badminton Photo