Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2018] Gagal di Tahap Karantina, Satriya Kembali Raih Super Tiket
23 Juli 2018
[Audisi Umum 2018] Gagal di Tahap Karantina, Satriya Kembali Raih Super Tiket
 
 

Usai sudah rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Surabaya. Dari 861 peserta yang hadir di GOR Sudirman, akhirnya 26 peserta berhasil meraih Super Tiket untuk berlaga di final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus pada bulan September mendatang.

Salah satu di antaranya adalah Satriya Prayu Nakula Putra, peserta asal Surabaya. Satriya sempat terlihat tertunduk lesu saat ia gagal memenangkan laga terakhirnya pada Senin (23/7). Namun, tim pencari bakat melihat Satriya memiliki potensi yang mereka cari. Ia pun akhirnya berhak atas Super Tiket pilihan tim pencari bakat bersama tujuh peserta lainnya.

“Sempat tidak menyangka bisa dapat super tiket, tapi mungkin ini sudah rejeki dia dan jadi kado ulang tahun terindah bagi Satriya,” ujar sang ibu, Murni Wahyuningsih.

Satriya memang akan genap berusia 14 tahun pada 26 Juli mendatang. Putra pertama dari pasangan Suprwaito dan Murni ini sebelumnya pernah mengikuti Audisi Umum di Surabaya tahun 2016 lalu.

Baca juga: [Audisi Umum 2018] Inilah Peserta Yang Berhasil Meraih Super Tiket di Purwokerto

“2016 itu dia sebenarnya sudah masuk karantina, tapi minta pulang. Mungkin waktu itu memang dia masih kecil. Dia juga kan anaknya memang manja, saya pun bahkan sempat melarang dia untuk ikut lagi. Saya bilang buat apa ikut kalau nanti minta pulang, tapi kali ini Satriya ngotot minta ikut Audisi Umum lagi,” tambahnya.

“Kalau sekarang tidak akan minta pulang lagi,” ujar Satriya singkat.

Jelang final Audisi Umum, Satriya pun mengaku akan menambah program latihannya di PB Gemilang. “Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung, kalau anaknya mau ya kami dukung. Klubnya juga begitu, selama untuk perkembangan anaknya, klub tetap mendukung. Mungkin nanti akan ada latihan tambahan untuk persiapan ke final,” pungkas sang ibunda.

Satriya mulai mencintai bulutangkis karena sang ayah yang kerap berlatih bulutangkis. Siswa kelas tiga Muhammadiyah VII Surabaya ini pun bertekad untuk bisa menjadi pemain dunia di masa yang akan datang. (RI)

Baca juga: [Audisi Umum 2018] Dimas Sukses Raih Super Tiket