Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya memenangkan duel saudara dengan Fran Kurniawan Teng/Shendy Puspa Irawati dalam laga di babak dua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Kamis (13/6). Pasangan juara All England 2013 ini unggul usai bermain tiga game, 12-21, 21-12 dan 21-11 selama 37 menit.

"Game pertama tadi permainan kami belum in, tapi game kedua mulai bisa membalikkan keadaan. Baru di game ketiga kami main dengan pola sendiri," kata Tontowi ditemui usai pertandingannya.

Sebaliknya, Fran/Shendy justru enjoy bermain di laga pertamanya. Kerap latihan bersama membuat mereka bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Game pertama kami enjoy aja, jadi bisa menang, karena udah sama-sama tau kelemahan dan kelebihan. Tapi di game kedua kami malah buru-buru, mati-mati sendiri dan juga kalah angin," kata Shendy membagi ceritanya usai berlaga.

Kedua pasangan ini sendiri dinilai asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto, belum mencapai permainan maksimal.

"Untuk Fran/Shendy strategi sudah benar, tapi di game kedua kalah mereka angin. Kalau pool dipisah, mungkin bisa lebih jauh perjalanannya. Tapi baik Fran/Shendy maupun Tontowi/Liliyana sama-sama belum dalam tahap performa maksimal," jelas Nova.

Tontowi pun mengakui bahwa dalam dua pertandingan yang dilaluinya, ia masih butuh adaptasi lapangan. "Selanjutnya mudah-mudahan bisa lebih baik," lanjut Tontowi.


Di perempat final, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. "Terakhir ketemu kami kalah, tapi secara keseluruhan head to headnya lebih unggul. Kami akan berusaha lebih baik lagi dan maksimal," kata Tontowi.

Selain Tontowi/Liliyana, ganda campuran meloloskan dua wakil lainnya, Muhammad Rijal/Debby Susanto dan Riky Widianto/Richi Dili Puspita. (NM)

Sumber foto (2): badmintonindonesia.org