Satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra harus tersingkir di babak perempat final Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015, Jumat (17/7) siang. Pasalnya, Ginting Anthony dapat dikalahkan oleh pemain China ungulan ke-4, Lin Dan dengan dua game langsung bertempat di Venue Taipei Arena.

Hanya dalam waktu singkat, Superdan julukan dari Lin Dan berhasil meraih kemenangan di game pertama dari tangan pemain Indonesia uni. Superdan pun menang telak dan Ginting kalah dengan skor 7-21. Tetapi di game kedua, justru Ginting mencoba merubah pola bermain. Hasilnya ia mampu mengimbangi permainan Superdan. Bahkan kejar mengejar poin pun tidak terelakan.

Hingga Ginting mampu membuat Lin Dan jatuh bangun mempertahankan wilayahnya. Akhir duece pun tidak terelakan, tetapi sayang karena kurang jam terbang. Membuat Ginting tidak dapat memanfaatkan moment itu, tepat di menit ke-39. Ginting pun harus rela melepas game ke dua ini dengan skor tipis 20-22.

Sebenarnya, perjalanan Ginting ini patut diharga. Pasalnya, sebelum lolos ke babak perempat final. Ginting berhasil membuat kejutan di kejuaraan ini. Dia mampu menghentikan langkah pemain China unggulan ke-8, Tian Houwei dengan dua game langsung, 21-13 dan 21-14. Dan puncaknya, kemarin (16/7) di babak ke-3, Ginting pun dapat membungkan seniornya, Dionysius Hayom Rumbaka dengan dua game langsung, 21-16 dan 21-14. (ds)