Yang paling ditunggu baik oleh pemain maupun pecinta bulutuangkis adalah peringkat dunia. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain jika peringkatnya mengalami peningkatan apalagi jika bertengger di peringkat pertama. Daftar peringkat dunia meliputi sektor tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Tidak hanya itu, peringkat tim dunia juga akan di perbaharui. Peringkat dunia dapat juga menjadi indikator atas prestasi dari pemain selama dalam kurun waktu<
Pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emmanuelle Widjaja batal tampil di All England yang akan berlangsung tanggal 17-21 Maret 2021. Ditariknya Hafiz/Gloria karena pasangan ini difokuskan untuk mengikuti Swiss Open yang berlangsung tanggal 2-7 Maret 2021. Meskipun berlevel lebih rendah, Swiss Open masuk dalam perhitungan poin menuju Olimpiade.
Belakangan muncul berita beberapa nama pemain bulutangkis Indonesia terkena sanksi dari badan bulutangkis dunia atau BWF. Mereka didakwa dengan tuduhan match fixing. Sebanyak delapan atlet asal Indonesia yang menjadi terdakwa dalam kasus tersebut, diantaranya adalah mantan pemain Pelatnas, Agripinna Prima Rahmanto Putera. Namun Agripinna segera mengajukan banding kepada BWF karena ia merasa tidak terlibat pada kasus pengaturan hasil pertandingan.
Bagi para pemain pensiun yang ingin kembali mengikuti kompetisi bulutangkis dalam naungan BWF mereka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Badan bulutangkis dunia atau BWF membolehkan setiap pemain untuk menarik diri dari keanggotaanya di BWF (deregistrasi) atau pensiun dari berbagai kejuaraan. Hanya saja, ada aturan yang sudah dibuat baku oleh BWF atas kedua hal tersebut. Pemain dengan kategori “deregister” atau juga pensiun harus mengisi form yang telah disediakan oleh BWF dan melalui induk olahraganya, form tersebut dikirim ke BWF.
Badan bulutangkis dunia atau BWF secara tegas mengatur penggunaan shuttlecock yang digunakan dalam pertandingan internasional. Kualitas dari shuttlecock yang dipakai menjadi perhatian serius. Atas dasar itulah, BWF mengeluarkan rekomendasi shuttlecock yang dapat digunakan dalam pertandingan resmi yang berada dalam naungan BWF.
